Kemajuan teknologi belakangan ini memang semakin menggila setiap tahunnya. Contohnya seperti telepon genggam, awalnya telepon genggam ini hanya alat untuk berkomunikasi. Tapi semakin lama dan berkembangnya teknologi, kini telepon juga sebagai media hiburan dan belajar.
Beragam munculnya inovasi-inovasi baru, bahkan dalam bidang ilmu pengetahuan. Misalnya saja banyak aplikasi atau bimbel online saat ini, seperti Zenius, Ruangguru, Quipper. Tapi tentunya semua itu membayar per bulan.
Memang tak semua anak bisa merasakan bimbel online tersebut, tapi jangan khawatir! Kini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia membuat hal yang sama, tapi bedanya yang ini GRATIS! Yap, gratis! Jadi kamu tidak perlu lagi membanyar perbulan seperti bimbel online pada umumnya. Bimbel online ini diberi nama dengan Rumah Belajar. Kamu bisa langsung berseluncur di Google dengan mengetik belajar.kemdikbud.go.id
Baca juga : PENTINGNYA MEMANEN AIR HUJAN DI SAAT MUSIM KEMARAU
Rumah Belajar merupakan hasil pengembangan portal sebelumnya yang diluncurkan pada 15 Juli 2011, berisi konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sebagai sumber media pembelajaran.
Dengan jargonnya yaitu, ‘Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja’, Rumah Belajar sangat mudah diakses. Begitu di-klik, langsung muncul halaman pertama dengan berbagai menu pilihan kelompok materi belajar.
Selain itu, Rumah Belajar juga memberikan layanan ketersediaan sumber media pembelajaran dalam bentuk bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan simulasi, serta dalam bentuk buku digital. Konten-konten yang ada pada Rumah Belajar tersebut disediakan untuk berbagai tujuan, agar pendidik dan peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran secara menyenangkan.
Pada menu Fitur Utama terdapat delapan kelompok konten, yaitu Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan Kelas Maya. Sedangkan pada menu Fitur Pendukung terdapat tiga kelompok konten, yaitu Karya Guru, Karya Komunitas, serta Karya Bahasa dan Sastra. Ada pula materi pembelajaran yang terhimpun dalam Fitur Pendukung.
Lengkap banget bukan? Dan yang paling penting juga terdapat materi SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana). SPAB ini untuk mengajarkan kepada anak tentang sekolah yang aman dari bencana. Bagaimana mereka menghadapi sebelum, sesaat, dan sesudah terjadinya ancaman bencana yang sewaktu-waktu menimpa dirinya.
Jadi, jika kamu meng-klik pada bagian SPAB di Rumah Belajar. Kamu langsung diarahkan ke website simpatik.belajar.kemdikbud.go.id. SIMPATIK (Sistem Informasi Manajemen Pelatihan Berbasis TIK) ini adalah sebuah portal online pembelajaran sekolah aman bencana.
Kemdikbud, bekerja sama dengan BNPB, UNICEF, Plan International Indonesia, Yayasan Sayangi Tunas Cilik, dan Wahana Visi Indonesia dengan didanai penuh oleh Kementerian Luar Negeri Jerman (GFFO) mengembangkan portal online pembelajaran sekolah aman bencana guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Nah Jumat kemarin (30/8), Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menggelar kegiatan ‘Workshop Nasional Digital Learning Satuan Pendidikan Aman Bencana’ yang mana menjadi bagian dari ASEAN Safe School Initiative (ASSI) di Indonesia.
Dalam kegiatan workshop ini, SIMPATIK pun diperkenalkan kepada para peserta. SIMPATIK diperkenalkan mulai dari penggunaannya, cara daftarnya, dan manfaatnya. Jadi, dengannya adanya portal online ini diharapkan dapat digunakan oleh seluruh tenaga pendidik dan praktisi satuan pendidikan aman bencana di Indonesia. Agar menciptakan berkurangnya jatuh korban akibat ancaman bencana yang datang. So, tunggu apa lagi? Buruan daftar! (MA)